Fakta mengenai Soft Drink

Thursday, February 9, 2012

Ghiboo.com - Softdrink atau minuman ringan bersoda, memang enak dan terasa segar apalagi kalau dingin. Hanya saja dibalik kesegaran yang ditawarkannya minuman ini sangat berisiko.
Softdrink mengandung zat pewarna buatan, berbau kimia karbonat, asam fosfat, pemanis, bahan pengawet dan kafein. Kandungan gulanya rata-rata sebesar 8-12 sendok teh, jumlah yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Agar tidak penasaran dan bisa menjaga kesehatan sejak sekarang, berikut fakta-fakta tersembunyi dari kenikmatan sebotol Softdrink:
1. Menguras kadar air dalam tubuh.
Softdrink seperti diuretik yang malah menghisap kadar air didalam tubuh. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrink dapat diatasi dengan cara meminum 8-12 gelas air untuk setiap botol softdrink yang diminum.
2. Tidak bisa menghilangkan rasa haus
Ini disebabkan softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius.
3. Menghancurkan mineral penting dalam tubuh
Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung (kekurangan magnesium), osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi.
4. Dapat membersihkan karat
Softdrink bisa membersihkan karat pada bumper mobil dan benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.
5. Mempengaruhi pencernaan.
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat.

(Berbagai sumber)

1. Pria Lebih Menyukai Wanita yang Diputuskan Pacarnya
Penemuan dari University of Michigan menyebutkan bahwa pria lebih tertarik mendekati wanita yang dicampakkan kekasihnya. Para ahli berspekulasi, ketika pria yang berinisiatif memutuskan hubungan, hal itu akan menunjukkan dominasinya terhadap lawan jenis. Dengan demikian, pria akan menganggap wanita yang diputuskan akan lebih mudah dikontrol.

2. Anda Bisa Mendeteksi Tukang Selingkuh dari Suaranya
Dalam sebuah studi, para peneliti meminta sekitar 120 pria dan wanita untuk menyuarakan huruf vokal dengan nada yang berbeda-besa. Dari hasil penelitian diketahui, wanita cenderung mengasosiasikan suara rendah pria dengan perilaku berselingkuh. Sementara bagi responden pria, wanita bernada tinggilah yang suka selingkuh. Meskipun aneh, hasil penemuan tersebut dianggap masuk akal dalam perspektif biologis. Nada yang lebih rendah, berarti memiliki level testosteron yang tinggi. Dengan level hormon testosteron yang tinggi membuat pria cenderung tidak pilih-pilih dalam menentukan pasangan (baca: mudah jatuh cinta).

3. Pria Dandan Lebih Lama daripada Wanita
Penelitian yang dilakukan Travelodge --perusahaan jaringan hotel raksasa-- menemukan bahwa pria bisa menghabiskan waktu rata-rata 81 menit per hari untuk merawat tubuh, seperti membersihkan, menyegarkan dan melembabkan wajah, bercukur, menata rambut dan memilih pakaian. Sementara wanita hanya memerlukan waktu 75 menit sehari untuk menata rambut, memilih pakaian dan memakai make-up.

4. Wanita Lebih Mudah Mengingat Sesuatu Jika Dikatakan dengan Suara yang Dalam
Wanita bisa lebih akurat mengingat sebuah objek, jika objek tersebut diperkenalkan oleh pria dengan suara yang dalam. Studi yang dilakukan David Smith dan timnya dari University of Aberdeen, Inggris, menunjukkan bahwa suara pria yang dalam dan rendah lebih maskulin dan penting baik dalam pemilihan pasangan maupun akurasi memori pada wanita.

5. 75% Wanita Habiskan Rp 7 Juta Saat Patah Hati
Berdasarkan survei yang dilakukan situs belanja online di Inggris bernama Superdrug, 75% wanita menghabiskan US$ 782 atau sekitar Rp 7 jutaan untuk mengubah penampilannya setelah putus cinta. Penelitian itu mengikutsertakan 2.000 responden wanita. Lebih dari setengah responden mengungkapkan mereka segera pergi ke salon untuk mendapatkan gaya rambut baru, manicure dan pedicure, membeli pakaian dan make-up, bahkan mendaftarkan diri ke pusat kebugaran. Wanita menganggap kekasihnya mencampakkannya karena mereka kurang menarik sehingga berbagai langkah perawatan diri dilakukan.

6. 48% Pria Putuskan Kekasih karena Gemuk
Ternyata sekarang ini cukup banyak pria yang mementingkan penampilan fisik wanita. Hal itu terbukti dari survei terbaru, 48% pria mengaku mencampakkan wanitanya yang gemuk. Survei yang dibuat oleh situs AskMen dan Cosmpolitan tersebut diikuti oleh 70 ribu orang di Amerika Serikat. Dari survei itu terungkap pria benar-benar tidak menerima jika pasangannya mengalami kenaikan berat badan.

7. Wanita dengan Karir Sukses Lebih Mudah Berselingkuh
Penelitian dilakukan Joris Lammers, profesor dari Tilburg University di Belanda. Dia mempelajari perilaku lebih dari 1.500 pembaca majalah bisnis, mulai dari jabatan paling tinggi sampai rendah. Hasilnya, Joris menemukan bahwa wanita yang menduduki jabatan tinggi di kantornya tertarik pada tantangan dan risiko tinggi. Berselingkuh, jadi salah satu cara untuk memenuhi 'hasrat' tantangan tersebut. Penyebabnya bukan karena rendah-tingginya kematangan moral, tapi kekuasaan dan kesempatan.

8. Senyuman Buat Pria Kurang Menarik
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Psychological Association mengungkapkan, pria yang murah senyum dianggap tidak menarik bagi wanita. Responden diminta melihat foto lawan jenisnya. Kemudian, peneliti melihat reaksi responden pertama kali melihat foto tersebut.

"Pria yang tersenyum dianggap kurang menarik bagi sebagian wanita," jelas Jessica Tracy, pemimpin penelitian dan psikolog dari University of British Columbia, seperti dilansir iDiva.

Wanita sepertinya lebih menyukai sosok pria yang dingin dan tidak banyak senyum. Seperti Rangga dalam film AADC atau si vampir Edward Cullen dalam film 'Twilight'. Sebuah ekspresi sedikit tertunduk malu tanpa senyuman adalah sebuah sikap yang mengisyaratkkan membutuhkan simpati. Bagi wanita ekspresi itu dapat sangat menari